Abstrak
Gas serpih telah menjadi sumber gas alam penting di Amerika Serikat beberapa dekade terakhir dan ketertarikan telah menyebar ke seluruh dunia. Gas serpih (Shale gas) adalah gas alam yang terperangkap pada Formasi Batuserpih. Serpih merupakan batuan sedimen berbutir halus yang berpotensi sebagai batuan induk dalam industri minyak dan gas. Seiring dengan perkembangan teknologi, gas dalam serpih yang sebelumnya tidak ekonomis untuk diproduksi berpotensi untuk diproduksi dalam jumlah yang besar.
Penelitian gas serpih ini pada Formasi Lemat dan Formasi Talang Akar. Dalam industri energi konvensional, kedua formasi ini merupakan batuan induk yang telah terbukti menghasilkan minyak dan gas di Cekungan Sumatra Selatan. Dengan dilakukan penelitian terhadap batuan induk sebagai formasi serpih maka diharapkan potensi batuan induk untuk menjadi penghasil gas serpih di daerah ini bisa diketahui.
Penentuan potensi gas serpih dilakukan dengan cara mempelajari lingkungan pengendapan dan penyebaran serpih, analisis karakter petrofisika, dan analisis properti geokimia dari serpih di interval penelitian. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai potensi gas serpih pada Cekungan Sumatra Selatan untuk pengembangan studi gas serpih di Indonesia.