Abstrak
Batuan induk yang mengandung hidrokarbon ditentukan oleh keberadaan Total Organic Carbon (TOC) pada batuan tersebut. TOC biasanya banyak terdapat pada shale sebagai batuan induk atau tempat terbentuknya hidrokarbon. Lokasi penelitian berada di Cekungan Barito, difokuskan pada Formasi Warukin yang didominasi oleh shale, lapisan tipis batupasir kuarsa dan batubara yang tidak saling berhubungan. Penelitian ini bersifat eksperimental yang menghubungkan data seismik dengan TOC. Data seismik yang digunakan adalah hasil dari inversi seismik dalam domain time, sedangkan data TOC diprediksi menggunakan wireline log yaitu sonic dan resistivitas. Namun, tantangan dalam penelitian ini adalah minimnya data TOC yang terdapat pada daerah penelitian. Untuk melengkapi kekurangan data TOC, maka dilakukan pendekatan menggunakan data log sumur untuk menghasilkan nilai . Hasil perhitugan digunakan untuk memprediksi nilai TOC pada sumur penelitian yang nantinya akan didistribusikan pada data seismik menggunakan metode multiatribut. Metode multiatribut merupakan salah satu metode statistik menggunakan banyak atribut seismik untuk memprediksi properti fisik batuan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai LOM 11 yang berarti interval penelitian pada Formasi Warukin menunjukkan batuan induk yang sudah matang. Sedangkan prediksi nilai TOC empat sumur penelitian berkisar antara 1.8 – 4.4 wt%. Setelah nilai TOC sumur diperoleh, maka dapat didistribusikan pada data seismik untuk memprediksi nilai TOC disekitar sumur. Hasil distribusi TOC pada data seismik menggunakan metode multiatribut menunjukkan korelasi cukup baik yaitu 0.97. Jadi, metode ini dapat digunakan untuk memprediksi nilai TOC yang berada di sekitar sumur penelitian.